"Target kunjungan turis Vietnam sebanyak 74.000 orang diyakini bisa tercapai, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang tetap tinggi dalam 10 tahun terakhir," kata Dubes Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi kepada Antara di sela Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 di Hanoi International Center for Exhibition, Jumat.
Ia menjelaskan tingkat ekonomi Vietnam yang selalu tumbuh di atas 6-7 persen per tahun membuat jumlah penduduk berpenghasilan menengah ke atas di negara itu terus bertambah.
"Di Vietnam saat ini banyak bermunculan OKB (orang kaya baru), kalangan ini pasti memiliki keinginan yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan tersier berupa kunjungan atau melancong ke luar negeri," ujarnya.
Indonesia bisa memanfaatkan peluang itu. Dan peningkatan akses penerbangan langsung dari Vietnam ke Indonesia akan mendukung upaya menarik turis Vietnam melancong ke Indonesia.
Ibnu Hadi mengatakan selama ini keterbatasan akses penerbangan langsung menjadi salah satu kendala dalam menjaring wisatawan Vietnam ke Indonesia. Saat ini penerbangan dari Vietnam ke Indonesia dan sebaliknya harus transit di Ho Chi Minh City dulu.
"Hambatan aksesibilitas itu mengakibatkan warga Vietnam cenderung memilih berlibur ke Thailand, Malaysia, China, Jepang dan Hongkong, selain karena penerbangan langsung juga akan lebih efisien dari sisi biaya maupun waktu tempuh dibanding ke Indonesia," kata Ibnu.
Kepala Bidang Pemasaran Area IV wilayah Indochina Kementerian Pariwisata Heri Hermawan mengatakan salah satu ciri wisatawan Asia Tenggara seperti Vietnam adalah sering kali memutuskan untuk melancong ke luar negeri dengan sangat cepat, beda dengan turis Amerika Serikat dan Eropa yang cenderung merencanakan perjalanan sejak jauh hari.
Melalui pameran pariwisata seperti TVIM 2018, ia mengatakan, kementerian ingin menarik wisatawan asal Vietnam ke Indonesia dengan berbagai promosi wisata dan fasilitas pendukungnya.
Ia menambahkan kementerian juga berupaya manarik turis Vietnam dengan mengundang kalangan media, industri dan warga untuk melakukan perjalanan ke daerah-daerah wisata Indonesia, menggelar perayaan internasional Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, dan menyiapkan destinasi sesuai dengan ciri khas atau kegemaran masyarakat Vietnam yang lebih menyukai pantai, budaya dan atraksi seni.
"Bali dan Yogyakarta masih sebagai tujuan wisata masih yang sangat populer di Vietnam. Karena itu, selain pintar-pintar menjaring minat mereka, kita juga harus lebih pandai dan kreatif dalam mengelola destinasi wisata di kota-kota lainnya di Indonesia," kata Heri.
Menurut data Kemenpar, jumlah wisatawan Vietnam yang melancong ke Indonesia saat ini berkisar 60.000 orang per tahun, sebaliknya wisatawan Indonesia yang mengunjungi Vietnam telah mencapai sekitar 90.000 orang per tahun.
Baca juga: Destinasi wisata unggulan Indonesia dipromosikan di Vietnam
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018