Penghargaan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan Wakil Tetap Burkina Faso di sela-sela Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.
Pada pertemuan itu, Menlu RI menekankan komitmen Indonesia untuk bekerjasama dengan Burkina Faso dan negara kawasan Afrika lainnya.
"Komitmen ini merupakan posisi dasar Indonesia sejak Konferensi Asia Afrika 1955," ujar Retno.
Pemerintah Burkina Faso menghargai kontribusi besar Indonesia dalam pemajuan perdamaian dan keamanan, terutama melalui peran pasukan perdamaian Indonesia di PBB.
Selanjutnya, kesempatan itu juga digunakan oleh Menlu Retno untuk menyampaikan rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Forum Indonesia-Afrika pada April 2018 sebagai langkah konkret dalam memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara Afrika.
Sebelumnya, Menlu Retno menyampaikan pandangan Indonesia dalam Debat Terbuka DK PBB bertema "Collective Action to Improve UN Peacekeeping Operations".
Menlu RI diberi kesempatan sebagai pembicara pertama setelah 15 negara anggota DK PBB berbicara.
Debat terbuka itu diselenggarakan di bawah presidensi Belanda di Dewan Keamanan PBB. Pertemuan dipimpin oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres selaku pemapar. Sebanyak 13 pejabat setingkat menteri serta 69 negara anggota PBB ikut serta dalam debat terbuka itu.
Baca juga: Menlu: pasukan perdamaian aset diplomasi Indonesia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018