Presiden United in Diversity Mari Elka Pangestu pada pembukaan festival itu di Taman Menteng, Sabtu, mengatakan Happiness Festival adalah festival perayaan gerakan kebahagiaan global yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga harmoni hubungan sosial, ekologi, dan spiritual.
"Kita bisa menjadi masyarakat yang bahagia ketika kita mampu senantiasa menjaga harmoni antara ketiga unsur tersebut," katanya.
"Happiness Festival hadir untuk memperkenalkan tiga cara untuk bahagia. Kami percaya bahwa akar permasalahan yang dihadapi oleh negara kita, seperti kemiskinan, kelaparan, polusi hingga ketidaksetaraan dapat berangsur-angsur dibenahi jika kita sebagai warga negara dapat membantu pemerintah menjaga harmoni antar manusia, lingkungan dan spiritual," ia memaparkan.
Happiness Festival, menurut dia, memperkenalkan banyak aksi riil yang mudah untuk dilakukan dalam menjaga harmoni dengan ketiga elemen tersebut yang jika bisa terus terjaga akan membawa perubahan besar.
Dalam hal menjaga harmoni antar sesama manusia, penyelenggara festival akan mengadakan serangkaian dialog tentang kesetaraan dan kedermawanan bertajuk "Better Biz Better World", "Good Deeds: Happy Volunteering" dan "The Women Role to Make Happier Society".
Sementara kesadaran untuk menjaga harmoni dengan lingkungan ditekankan lewat dialog "Zero Waste Living is The Future", "Sustainable Food Consumption" serta "Responsible Pet: Be Happy with Pets".
Publik pun bisa mempelajari harmoni dengan diri sendiri secara spiritual lewat ajang "Sweet and Toxic Success" dan "Happiness Inside".
Tiga cara untuk bahagia itu secara global dikenal sebagai Happiness Sustainable Development Goals Pyramid yang berakar dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Dicetuskan oleh PBB pada 2015 dan diadopsi oleh 193 negara, SDGs adalah sebuah ajakan universal untuk mewujudkan dunia yang lebih bahagia dengan memberantas kemiskinan, melindungi Bumi, dan memastikan semua orang hidup damai dan sejahtera.
Moto dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan.
Dalam upaya mewujudkan kebahagiaan bagi 260 juta rakyat Indonesia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, membutuhkan bantuan dari sektor privat, akademisi, organisasi masyarakat dan para masyarakat.
Bagi Indonesia, kebahagiaan erat kaitannya dengan hidup bersama-sama secara harmonis di tengah keberagaman budaya dan kepercayaan.
"Hal inilah yang dapat kita pelajari dan praktikkan bersama lewat Happiness Festival," kata Cokorda Dewi, Executive Vice President United in Diversity.
Selain dialog, akan ada lokakarya tentang pengolahan sampah, pengobatan, dan fasyen berkelanjutan dalam festival yang juga mencakup piknik tanpa sampah itu.
Happiness Festival akan dihadiri oleh para tokoh seperti Marzuki Usman, Aristides Katoppo, dan Gde Ardika serta figur publik seperti Reza Gunawan, Ade Rai, Eva Celia, Andien, serta White Shoes and the Couples Company.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018