"Ada sejumlah daerah di Kalbar menjadi atensi kami, termasuk Kapuas Hulu, hati-hati dengan narkoba," kata Didi saat melakukan kunjungan kerja di Putussibau, Kapuas Hulu, wilayah Kalimantan Barat, Sabtu.
Didi mengungkapkan, di wilayah Kalimantan Barat terdapat 23 jalan tidak resmi (jalan tikus) yang berada di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia.
Menurut dia, masuknya narkoba hingga ke daerah-daerah perlu disikapi serius hingga seluruh lapisan masyarakat.
"Saya minta semua jajaran dan lapisan masyarakat memerangi narkoba, jangan sampai generasi muda kecanduan narkoba," kata Didi.
Ia mengatakan sejumlah kasus narkoba di daerah perbatasan sudah berhasil diungkap, itu karena masyarakat Kalbar sudah memiliki daya tangkal, sehingga semua informasi penyelundupan barang ilegal termasuk narkoba berhasil diungkap.
"Belum lama ini kami berhasil mengungkapkan sekitar tujuh kilogram narkoba, bukti masyarakat sudah memiliki daya tangkal, belum lagi jumlah yang kecil-kecil, semua berhasil kami ungkap," ucap Didi.
Ia mengimbau semua pihak dapat bersama-sama memerangi narkoba untuk menyelamatkan generasi muda.
"Kita harus anti narkoba, jangan sampai generasi penerus kita kecanduan narkoba," tegas Didi.
Baca juga: Sarden bercacing beredar di Kapuas Hulu, Kalbar
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018