Kementerian itu mengatakan, kapal nelayan itu memiliki sekitar 40 awak, sebagian besar dari Ghana tetapi terdapat tiga warga Korea Selatan.
Kementerian itu mengatakan bajak laut menggunakan kapal cepat untuk menculik warga Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengirim satuan anti-pembajakan di Cheonghae, Korea Selatan, ke daerah itu untuk mengamankan pembebasan warga Korea Selatan, kata kementerian itu.
Pemerintah Korea Selatan bekerja sama untuk mengatasi pembajakan dengan sejumlah negara Afrika serta Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018