Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan, Mandan, di Balangan, Sabtu, mengatakan, kegiatan yang berlangsung pada 29-31 Maret 2018 itu menarik perhatian warga dari berbagai penjuru daerah.
Selain festival budaya, tambah dia, berbagai acara tambahan, dengan merangkul lebih banyak unsur masyarakat dan komunitas, membuat acara Pesona Adat Dayak Meratus keempat ini berlangsung lebih meriah dan beragam.
Beberapa festival yang disuguhkan antara lain festival menyumpit, bagasing, mutuu, balugu, kenjee, kakuyaan, basingki, lomba undang adat, dan lomba tari Dayak Meratus.
Selain itu, juga digelar seni budaya, pameran kerajinan dan sajian masakan, wisata alam dan budaya, pengobatan tradisional, bersepeda petualangan dengan rute wisata alam dan budaya adat, serta fotografi budaya.
"Hal tersebut tentu merupakan cara tersendiri dari panitia, agar para peserta lebih mengenal lagi wilayah Kecamatan Halong, yang kaya akan adat, budaya, wisata alam, dan keberagaman penduduk yang ramah terhadap pengunjung," katanya.
Pagelaran Pesona Adat Dayak Meratus telah menjadi gelaran tahunan yang digelar sejak 2015.
"Gelaran Pesona Dayak Meratus sebagai upaya untuk merajut kembali budaya leluhur adat dayak setempat, agar tidak tergerus zaman dan tetap menjadi kekayaan ragam budaya Indonesia," jelasnya.
Hadir dalam rangkaian acara tersebut, Bupati Balangan, H Ansharuddin, didampingi Kepala Polres Balangan, AKBP Moh Zamroni, dan Kepala Kejaksaan Negeri Paringin, H Tommy Kristanto.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018