Sebagian besar wilayah kota wisata utama Nadi terendam banjir saat Josie, yang membawa angin berkecepatan 100 kilometer per jam menyebabkan banjir meluas sebelum bergerak dari gugusan pulau tersebut.
Direktur operasi polisi Livai Driu mengatakan melalui situs Fiji Village bahwa lima orang hanyut dan polisi telah mengangkat empat jasad.
Pencarian terus dilanjutkan untuk menemukan seorang pria berusia 19 tahun yang hilang.
Kantor Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan lebih dari 1.000 orang berlindung di pusat pengungsian, sementara peringatan hujan lebat dan angin kencang masih diberlakukan, Senin.
Foto dan video yang diunggah di situs jejaring sosial menunjukkan mobil dan bangunan terendam banjir.
“Kota Nadi dan beberapa desa terendam banjir,” menurut sebuah pesan.
“Topan menewaskan lima orang. Banyak orang tidak mendapatkan kebutuhan dasar,” bunyi satu pesan lainnya. Demikian diberitakan Kantor Berita AFP.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018