Jakarta (Antara News) -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan akan membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dengan total kapasitas hingga 190 MW di seluruh Indonesia.Pemerintah setidaknya akan membangun PLTSa di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) untuk mendukung upaya pencapaian target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025
"Pemerintah setidaknya akan membangun PLTSa di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) untuk mendukung upaya pencapaian target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025," ujar Jonan di acara Rakor Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa (3/4).
Jonan melanjutkan, saat ini pemerintah tengah berfokus untuk mengembangkan EBT sebagai bahan bakar listrik. Salah satu sumber EBT yang potensial untuk dikembangkan adalah biomassa, biogas, dan sampah kota.
"Dari sekitar 20 ribu ton sampah yang dihasilkan di sejumlah TPA besar dapat menghasilkan sekitar 251 MW potensi thermal dan 34,9 MW Landfill Gas," ungkap mantan Menteri Perhubungan ini.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menambahkan, tantangan yang harus dipecahkan pemerintah dalam rangka pengelolaan sampah, terutama dalam hal penyamaan persepsi di kalangan masyarakat dan industri.
"Yang harus diingat, sampah adalah isu lingkungan, bukan isu energi. Dengan mampu mengelola sampah dengan baik, hasilnya yang pasti adalah lingkungan yang bersih dan sehat," pungkas Siti.
Pewarta: Primasatya
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018