• Beranda
  • Berita
  • Tim Jetski Indonesia ikuti turnamen internasional di AS

Tim Jetski Indonesia ikuti turnamen internasional di AS

4 April 2018 19:37 WIB
Tim Jetski Indonesia ikuti turnamen internasional di AS
Logo Asian Games 2018 (kemlu.go.id)
Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional jetski Indonesia yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat (AS) untuk pemusatan latihan menjelang Asian Games 2018, akan mengikuti turnamen internasional di Negeri Paman Sam tersebut.

"Di Amerika, selain latihan, tim akan mengikuti sekitar delapan hingga 10 turnamen balapan level internasional hingga bulan Juli mendatang," kata Sekjen Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), Rinaldy Duyo, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Rinaldy mengatakan pengiriman tim nasional jetski ke Amerika Serikat untuk berlatih, tidak dibebani target untuk berprestasi di setiap turnamen Negeri Paman Sam tersebut.

Akan tetapi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan mematangkan persiapan untuk berlaga di Asian Games 2018 mendatang.

"Tujuan akhirnya adalah Asian Games 2018, dan bisa merealisasikan dua medali emas di Pesta Olahraga Negara-negara Asia tersebut," katanya.

Tim jetski Indonesia diketahui sejak awal Maret 2018 lalu telah berada di Negeri Paman Sam untuk berlatih cukup lama hingga bulan Juli mendatang.

Jetski sendiri diketahui merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan untuk meraih medali emas pada kejuaraan empat tahunan terbesar di Asia mengingat Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial yang prestasinya sudah kelas dunia.

Atlet Indonesia yang bakal menjadi tumpuan di antaranya kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar. Kedua atlet ini sudah kenyang pengalaman karena selama ini banyak turun di kejuaraan internasional termasuk kejuaraan dunia.

Sebelumnya, untuk menghadapi Asian Games 2018, IJBA mengajukan dana ke pemerintah sebesar Rp25 miliar. Hanya saja, apa yang diajukan tidak sepenuhnya dipenuhi seperti dengan cabang olahraga lainnya.

Untuk persiapan atlet dan pendukungnya, jetski akhirnya hanya mendapatkan dana dari pemerintah sebesar Rp12 miliar. Jika dilihat dari jumlah atlet yang hanya tiga orang, jumlah ini memang cukup besar, namun, jika dihitung dengan peralatan dinilai masih kurang.

Tingginya biaya yang diajukan karena peralatan untuk cabang olahraga jetski ini cukup mahal. Bahkan untuk mensiasati anggaran, ada rencana menggunakan sistem sewa atau bukan beli baru.

Baca juga: INASGOC: Arena layar dan jetski selesai Juni

Baca juga: Kemenkes terapkan standar khusus tenaga medis untuk Asian Games

Baca juga: Sandiaga: GOR Bulungan siap dipakai Asian Games

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018