"Gerbong MRT sudah datang berarti kita tepat waktu untuk melaksanakan beberapa tahap tes ketat mulai dari tes statis, tes dinamis dan tes riil," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, tempat gerbong MRT dari Jepang diturunkan.
Pengujian gerbong MRT, ia mengatakan, akan dilakukan secara ketat karena kereta akan menjadi angkutan massal yang beroperasi di bawah tanah.
Usai diuji statis pada April, ia melanjutkan, rangkaian kereta api akan menjalani tes dinamis pada Agustus 2018 dan tes riil pada November 2018.
Dia mengatakan bahwa pengujian bertahap dilakukan sebelum kereta benar-benar dioperasikan untuk angkutan massal guna memastikan rangkaian kereta aman dan nyaman bagi penumpang.
"Saya berharap Maret 2019 kereta MRT sudah bisa diujicoba mulai dari Pondok Labu menuju Bundaran Hotel Indonesia," katanya.
Dua belas gerbong sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada tahap pertama pengiriman gerbong kereta dari Jepang. Pengiriman selanjutnya akan dilakukan bertahap sampai 96 gerbong dalam 16 set kereta tiba hingga November 2018.
"Saya menilai train set yang diterima dari Jepang sudah sesuai dengan spesifikasi yang kita minta," kata Menteri Perhubungan.
Mengingat kereta ini menggunakan teknologi canggih, ia melanjutkan, sumber daya manusia yang mengoperasikannya juga harus andal.
"Sumber daya manusia yang dimiliki harus andal sehingga saat mengoperasikan sudah harus terbiasa dengan teknologi yang ada," katanya.
Baca juga: Dua belas kereta MRT tiba di Jakarta
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018