Informasi dihimpun, kebakaran berawal dari rumah Lilis (50) yang merembet ke rumah milik Ade Samsudin (55) dan rumah milik H Rahmat (62) yang letaknya berdekatan, sehingga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Pemilik rumah yang mengetahui api sudah membesar dan menjalar ke tiga bangunan rumah tersebut, berusaha menyelamatkan diri dan anggota keluarganya, tanpa sempat menyelamatkan barang berharga.
"Saat api sudah menjalar dan terus membesar, kami masih berada di dalam rumah. Namun kami langsung berhamburan keluar rumah ketika mendengar suara Lilis yang berteriak kebakaran," kata Iqbal (20) saksi mata anak kandung anak Ade Samsudin pada wartawan Kamis.
Mendapati hal tersebut, warga sekitar berhamburan ke lokasi dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Angin yang bertipu kencang dan jauhnya sumber air, membuat api dengan cepat menjalar dan melalap habis ketiga bangunan yang berdekatan itu.
Selang beberapa saat berkecamuk, api berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebarakan datang dan langsung memadamkan api yang tidak sampai menjalar kebangunan rumah lainnya.
Kepala Desa Sukatani H Udin Sanusi mengatakan, tiga kepala keluarga saat ini, mengungsikan anggota keluarganya ke rumah sanak saudaranya untuk sementara sampai rumah mereka kembali dibangun dari bantuan anggaran dana desa.
"Mereka akan dibantu untuk membangun kembali rumahnya dengan menggunakan anggaran dana desa (ADD). Sambil menunggu ADD kita upayakan warga terdekat agar ikut membantu dengan cara gotong royong untuk membantu pembangunan," katanya.
Sementara Panit Reskrim Polsek Pacet IPDA Yoshua Ferin Setiawan, mengatakan, pihaknya bersama Pemadam Kebakaran Cianjur, masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang diduga dari arus pendek listrik di salah satu rumah yang terbakar.
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran yang diduga berawal dari arus pendek listrik di rumah Lilis yang pertamakali mengetahui api berasal dari bagian atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
