"Prioritas satu jalur dulu. (Akan, red.) dibuka satu jalur untuk fungsional arus mudik," kata dia di Batang, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut Arie, pembangunan tol tersebut tidak dipercepat. Berdasarkan kontrak kerja, jadwal penyelesaian pekerjaan jalan tersebut jatuh pada 25 September 2018.
Namun, untuk menghadapi arus mudik pada Juni mendatang, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan untuk satu jalur terlebih dahulu.
Ia menambahkan usai arus mudik dan arus balik, Tol Semarang-Batang akan ditutup lagi untuk kembali difokuskan pada penyelesaian pembangunan.
"Arus mudik selesai, kami tutup lagi sampai (pembangunan, red.) selesai pada 25 Sepember 2018," ujarnya.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa optimistis jalur tol Semarang-Batang akan siap digunakan sebagai jalur tol fungsional pada arus mudik Lebaran 2018.
"Optimis ini bisa dilalui secara fungsional pada mudik Lebaran nanti. Ini dikebut terus siang malam sehingga target H-10 Lebaran, berarti awal Juni ini semua sudah fungsional dari Batang ke Semarang," kata Irjen Royke saat meninjau perkembangan pembangunan tol Trans Jawa.
Pihaknya akan terus mengawasi perkembangan pembangunan jalan yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya tersebut.
"Tiap hari komunikasi dengan pelaksana, Waskita Karya minta dikebut agar capai target," kata mantan Kapolda Papua Barat itu.
Nantinya, disediakan empat "rest area" di Tol Semarang-Batang ini, yakni dua di jalur Batang ke Semarang, dua lainnya di jalur sebaliknya.
Jalan Tol Semarang-Batang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa. Tol itu memiliki panjang 74,2 kilometer.
Pembangunan tol itu terbagi atas lima seksi. Seksi satu dari Batang hingga Tulis dengan panjang jalan 3,2 km, seksi dua Tulis-Weleri sepanjang 36,35 km, seksi tiga Weleri-Kendal sepanjang 10,75 km, seksi empat Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km, dan seksi lima Kaliwungu-Semarang sepanjang 10,4 km.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018