Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat, mengatakan, enam dari 10 menteri Indonesia berhasil dirawat mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto, Mayor Jenderal TNI dr Terawan Adi Putranto Sp Rad(K).... tadi kami rapat kabinet, terbatas, ada 10 menteri. Saya tanya, ada berapa yang dirawat dr Terawan? Dan dari 10 (menteri) itu ada enam, termasuk saya...
"Ya tadi kami rapat kabinet, terbatas, ada 10 menteri. Saya tanya, ada berapa yang dirawat dr Terawan? Dan dari 10 (menteri) itu ada enam, termasuk saya," kata Kalla, usai menghadiri penyerahan bantuan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jakarta, Jumat.
Kalla pernah menjadi menteri dan menteri koordinator pada kabinet-kabinet yang lalu.
Dia mengatakan, metode penyembuhan dr Terawan itu lebih banyak manfaatnya, sehingga dia menilai, keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberhentikan sementara kegiatan dr Terawan selama 12 bulan perlu dikaji ulang.
"Saya kira lebih banyak sekali orang yang mendapat manfaat. Pak Try (Sutrisno) itu termasuk orang yang dibantu tepat waktu oleh Pak Terawan," kata dia.
Secara terpisah, Presiden Susilo Yudhoyono (2004-2014) juga memberi penjelasan tentang dampak positif kehadiran metode penyembuhan oleh dr Terawan yang pernah memimpin tim dokter kepresidenan Indonesia ini.
Oleh karena itu, Kalla meminta IDI Pusat untuk mengkaji ulang pemberhentian dr Terawan sebagai anggota lembaga kedokteran Indonesia itu.
"Tidak begitu, tapi lebih baik di internal lab, dikaji secara baik," ujarnya.
Mayor Jenderal TNI dr Terawan Agus Putranto Sp Rad(K) dijatuhi sanksi pemberhentian sementara sebagai anggota IDI oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI karena diduga melakukan pelanggaran etik kedokteran dengan menerapkan metode Digital Subtraction Angiography (DSA) atau dikenal dengan "cuci otak".
Terawan dinilai tidak memiliki kode etik kedokteran untuk mengobati pasien penderita gejala stroke atau stroke, karena dia adalah dokter spesialis radiologi, bukan spesialis penyakit syaraf.
Namun, metode yang dipelajari Terawan terbukti telah berhasil mengobati sejumlah pasien termasuk tokoh-tokoh politik di Tanah Air.
Beberapa tokoh nasional yang pernah diobati Terawan antara lain Sutrisno, Kalla, Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Mahfud MD.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018