Petani pepaya california di Lebak mulai panen

8 April 2018 22:54 WIB
Petani pepaya california di Lebak mulai panen
Dokumentasi Darka (34) memanen buah pepaya jenis California di desa Telagasari, Kec. Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/9/2013). Akibat cuaca panas saat musim kemarau banyak tanaman pepaya yang mengering dan mati hingga hasil panen turun, biasanya Darka memanen hampir 2 kwintal pepaya kini hanya mendapat 50 kg dan dijual Rp2.500 per kg. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Lebak (ANTARA News) - Pepaya california di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai panen setelah dua tahun terakhir terserang hama dan penyakit organisme penganggu tanaman (OPT) sehingga petani mengalami kerugian cukup besar.

"Kami sudah kembali memasok pepaya california ke sejumlah pasar di Rangkasbitung," kata Yana (50) petani Desa Warunggunung Kabupaten Lebak, Minggu.

Panen pepaya california di wilayahnya hampir semua desa di Warunggunung karena mereka tanam tahun 2017.

Mereka petani menanam pepaya california menerapkan teknologi dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran kerbau dan sapi guna menyuburkan lahan pertanian.

Sebab, petani di sini dua tahun lalu mengalami kerugian akibat terserang hama.

Penggunaan pupuk organik menguntungkan,selain lahan subur juga tahan terhadap serangan hama.

Saat ini, petani sudah kembali memanen pepaya california sehingga bisa memenuhi permintaan pasar.

"Kami sejak sepekan bisa memasok pepaya california sebanyak lima ton dengan harga Rp3.500/Kg," katanya.

Menurut dia, selama ini, pengembangan pepaya california cukup menguntungkan, karena panennya bisa berlangsung empat tahun sehingga dapat menghasilkan pendapatan ekonomi petani.

Pengembangan tanaman pepaya california di lahan seluas dua hektare dengan biaya operasional Rp72 juta per hektare dan bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp186 juta.

Produksi pepaya california bisa dipanen mulai usia sembilan bulan setelah hari tanam hingga mencapai empat tahun mendatang.

"Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga dengan tibanya musim panen pepaya," katanya.

Begitu juga Ismael (50), seorang petani di Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan saat ini produksi pepaya california mulai panen dan sudah menjual ke sejumlah pasar di Provinsi Baten.

Ia mengaku dirinya kini bisa menghasilkan pendapatan hasil penjualan pepaya california mencapai Rp10 juta per per minggu.

Mereka para pembeli pepaya california dari luar daerah sudah berdatangan ke lokasi untuk menampung pepaya itu.

"Kami dua tahun lalu tidak bisa memanen pepaya california karena terserang hama, namun tahun ini dipastikan bisa membangun rumah," katanya menjelaskan.

Kepala Dinas Pertanian da Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pemerintah daerah mendorong petani Warunggunung terus mengembangkan perluasan tanaman pepaya california.

Saat ini, wilayah Warunggunung merupakan daerah penghasil produk pepaya california juga bisa memenuhi permintaan pasar Jakarta.

Ia mengajak petani agar mengembangkan pepaya california karena cukup menjanjikan pendapatan ekonomi keluarga.

Saat ini, petani pepaya Warunggunung bisa memasok puluhan ton per minggu ke wilayah Serang, Cilegon dan Jakarta.

"Kami menargetkan ke depan pepaya california menjadikan produk unggulan petani Lebak," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018