"Tentulah semua partai politik menginginkan (capres/cawapres) dari dirinya. Partai Demokrat mempersiapkan mas AHY," kata Hinca di sela acara "Ngopi Bareng SBY" di Angkringan Pendopo Lawas, Yogyakarta, Minggu malam.
Hinca mengklaim lembaga-lembaga survei selama ini telah menempatkan AHY masuk dalam deretan papan atas calon presiden (capres).
Namun untuk survei elektabilitas tertinggi hingga Maret 2018, menurut dia, masih menempatkan AHY di posisi calon wakil presiden.
"Survei masih berjalan terus sampai Juli. Nanti kita lihat perkembangannya sampai sejauh mana yang bisa didapatkan," kata dia.
Menurut Hinca, guna terus mendongkrak elektabilitasnya, hingga saat ini AHY terus menggencarkan agenda kunjungannya ke berbagai daerah.
"Beliau salah satu putra terbaik bangsa yang ada di Partai Demokrat yang sekarang masih terus bekerja keras keliling Nusantara, (melalui) Tour De Jogja, Tour De Jawa Timur, sebelumnya Tour De Jawa Barat, Tour De Jogja mulai besok, dan dilanjutkan Tour De Jawa Tengah," kata dia.
Kendati mempersiapkan AHY, lanjut Hinca, hingga saat ini Partai Demokrat belum secara resmi menetapan calon presiden maupun calon wakil presiden yang akan diusung pada Pemilu 2019. Partai itu juga belum menetapkan secara resmi dengan partai mana akan berkoalisi.
"Kami tahu kami tidak bisa sendirian, tapi kami akan umumkan (partai koalisi) pada waktu yang tepat. Hari ini belum ada, apalagi besok pagi, yang pasti sebelum tanggal 4 sampai 10 Agustus sebelum pendaftaram dibuka atau sebelum ditutup," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018