"Kami sangat menjaga perusahaan terkemuka kami. Dalam situasi saat ini, karena posisi mereka menjadi lebih sulit, kami akan menawarkan dukungan kepada mereka," kata Dvorkovich.
Sebelumnya, pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan sanksi baru untuk Rusia, yang dituduh mencoba mengintervensi pemilu 2016 dan terlibat dalam serangan siber terpisah.
Pejabat keamanan senior AS mengatakan sanksi itu menargetkan lima perusahaan dan 19 individu.
“Pemerintahan sedang menghadapi dan melawan aktivitas siber keji Rusia, termasuk upaya mereka untuk mengintervensi pemilu AS, serangan siber dan serangan yang menargetkan infrastruktur penting,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
“Sanksi tertarget ini adalah bagian dari upaya lebih besar untuk mengatasi serangan keji yang berasal dari Rusia,” tambahnya. Demikian dilansir AFP.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018