Dari jumlah tersebut, Irjen Setyo di Jakarta, Selasa, merinci di Jabar yakni di Kabupaten Bandung dan Sukabumi tercatat 51 orang meninggal dunia.
"Masih ada 82 orang lainnya yang dirawat," katanya.
Sementara di Jakarta ada 31 orang tewas.
"Kami ingatkan masyarakat, ini seperti peringatan. Kita harus sadar bahwa konsumsi minuman beralkohol tidak boleh sembarangan. Kalau tidak jelas produsen dan kandungannya, sangat berbahaya bila dikonsumsi," katanya.
Baca juga: Polisi buru pemasok minuman oplosan tewaskan 23 orang
Sejauh ini, polisi menangkap dua orang penjual miras oplosan di Jabar. "Kami telusuri latar belakang dan motif penjual," kata dia.
Tim gabungan yang terdiri dari penyidik Bareskrim, Polda Metro Jaya dan Polda Jabar dikerahkan untuk mengusut kasus ini. Mereka juga bekerja sama dengan BPOM dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memeriksa kandungan dalam miras oplosan itu. Miras oplosan yang dikonsumsi para korban diketahui dikemas dalam plastik maupun botol.
Baca juga: Korban tewas miras oplosan di Jabar 45 orang baru-baru ini
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018