"Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan menerima mandat sebagai calon presiden dan meminta untuk segera membangun koalisi Pilpres," kata Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis mengenai rapat kerja Partai Gerindra yang berlangsung tertutup untuk publik dan media di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu.
Ahmad Muzani mengatakan bahwa setelah melalui proses panjang menyerap aspirasi dari berbagai daerah, jutaan kader Gerindra mendapat desakan untuk kembali mengajukan Prabowo sebagai calon presiden.
Ia menjelaskan bahwa rapat Partai Gerindra pada 10 April "menentukan arah kebijakan nasional tentang rekrutmen dan seleksi caleg serta aspirasi rakyat Indonesia tentang desakan Prabowo kembali dicalonkan secara resmi oleh Gerindra."
Dalam rapat itu, menurut dia, 34 Dewan Pimpina Daerah dan 529 Dewan Pimpinan Cabang dan ribuan anggota DPRD secara bergantian menyampaikan aspirasi konstituennya yang menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden.
"Atas desakan itu, akhirnya Pak Prabowo menerima mandat dari kader Gerindra," ucap Ahmad Muzani
Ahmad Muzani, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, mengatakan bahwa berdasarkan aspirasi itu pula Partai Gerindra secara resmi mengajukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Sekaligus memberikan mandat penuh untuk membangun koalisi dan memilih cawapresnya," kata Ahmad Muzani, yang memimpin Rakornas Gerindra di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor.
Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKS Sohibul Iman, serta Amien Rais dan Salim Assegaf itu, menurut dia, Prabowo juga memerintahkan seluruh kader untuk turun berjuang bersama rakyat. "Siang dan malam berjuang bersama rakyat," katanya.
Baca juga: Fadli Zon bantah Gerindra pecah soal pencalonan Prabowo
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018