Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar musyawarah nasional (munas) alim ulama yang salah satu agendanya membahas calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.Pada kegiatan ini juga akan dibahas isu-isu kebangsaan lainnya"
Munas dilaksanakan di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (13/4) hingga-Sabtu (14/4). Selain itu juga digelar puncak peringatan Harlah ke-45 PPP.
Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan PPP sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi sehingga yang dibahas nanti terkait cawapres Jokowi.
DPP PPP akan mendengarkan masukan dari para ulama yang akan dijadikan pertimbangan untuk disampaikan kepada Jokowi, kata Baidowi.
"Bisa jadi nanti sudah merujuk pada sejumlah nama yang dianggap mumpuni menjadi cawapres Jokowi, atau sebatas kriteria dan syarat-syarat yang dilihat dari aspek syariah maupun politik," katanya.
Munas Alim Ulama dipimpin oleh Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimoen Zubair dan Pelaksana Harian KH Syukron Makmun.
Adapun peserta Munas adalah para pimpinan Majelis Syariah DPP, pimpinan Majelis Syariah DPW, serta utusan pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam dari seluruh Indonesia.
"Pada kegiatan ini juga akan dibahas isu-isu kebangsaan lainnya," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Baca juga: PPP: Deklarasi Prabowo pastikan calon presiden tidak tunggal
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018