Pada kunjungan media di Kantor Jasa Marga, Cikarang, Rabu (11/4), General Manager Jasa Marga Cabang Cikampek Raddy R. Lukman, mengatakan khusus di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, akan difungsikan 10 unit mobil reader (arah Cikampek) dan 15 unit (pada gerbang arah Jakarta).
"Mobile reader untuk di `entrance` kita tambah menjadi sepuluh, di `exit` ada lima belas ke arah Jakarta. Walaupun kita tahu Gerbang Cikarang Utama sudah aman untuk jumlah gate yang dibuka, tapi ini antisipasi," kata Raddy.
Mekanisme penggunaan mobile reader adalah petugas jemput bola membantu pengendara menempelkan kartu e-Toll yang diyakini bakal mengurai kemacetan jika tercipta antrean panjang di gerbang tol.
Baca juga: Gerbang Tol Cikarang Utama hampir dua kali lebih padat pada Lebaran 2018
Upaya lain Jasa Marga dalam mempermudah layanan transaksi tol adalah menambah mesin "top up" tunai yang saat ini baru ada 2 unit di GT Cikarang Utama, menjadi lima mesin top up tunai.
"Top up tunai ini gunanya untuk memperkecil gangguan karena pengguna jalan yang kekurangan saldo. Oleh sebab itu, kami sarankan pengguna jalan untuk cek saldo sebelum berangkat," kata Raddy.
Selain lewat tunai, top up juga dapat dilakukan dengan menggunakan kartu debit. Petugas sudah menyiapkan mesin EDC untuk penambahan saldo e-Toll Card.
Untuk mencegah kepadatan di GT Cikarang Utama pada puncak arus mudik dan arus balik, Jasa Marga mengoperasikan maksimal 20 gardu tol operasi (arah Cikampek), dan 29 gardu tol operasi (arah Jakarta).
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018