Kampung ini digusur pada masa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tanggal 11 April 2016.
"Dua tahun yang lalu di tempat ini ratusan warga menangis, tahun lalu saya datang ke sini bertemu mereka masih dengan penuh rasa duka. Dua tahun yang lalu di tempat ini ratusan warga menangis," kata Anies di Kampung Akuarium saat sambutan pada acara Peringatan Dua Tahun Penggusuran Paksa Kampung Akuarium.
"Hari ini dua tahun kemudian saya datang lagi ke kampung ini dan Alhamdulillah yang ditemu adalah wajah yang ceria, wajah yang positif wajah yang optimis itulah kebahagian saya hari ini menyaksikan sebuah kampung yang semula puing warganya penuh dengan rasa duka sekarang kita berjumpa dengan kebahagiaan," kata
Gubernur.
"Mudah - mudahan ini menjadi penanda bahwa Insyaallah di hari depan, kebahagiaan itu akan bisa semakin besar dan komitmen kami jelas dari awal kami akan menghadirkan keadilan sosial di Jakarta itu," katanya.
Anies mengatakan akan berpihak kepada mereka yang tersingkirkan, disingkirkan dan terdzolimi. Kampung Akuarium menurut dia adalah salah satu tempat yang paling otentik sebagai bukti betapa keberpihakan tidak hadir pada mereka.
"Satu per satu kita akan bereskan di dua tahun perjalanan. Ada 24 orang yang meninggal di tempat ini tanpa ada perlindungan yang baik. Kalau panas kepanasan kalau hujan ke hujanan, Alhamdulillah sekarang shelter sudah terbangun," kata Anies.
Proses yang dilakukan sekarang ialah "community action planning" , menangkap aspirasi warga berkolaborasi merancang bersama, melaksanakan bersama sama, katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018