Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan apel kesetiaan NKRI dan anti-hoaks tersebut dalam rangkaian acara Hari Jadi Ke-52 Kabupaten Batang.
"Kami berterima kasih pada keluarga besar Nahdlatul Ulama yang telah melakukan aksi kesetiaan NKRI dan Anti-hoaks. Kegiatan itu merupakan bagian sarana memiliki Kabupaten Batang dan Indonesia yang sudah setia NKRI," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai komitemen bersama menjaga keutuhan NKRI dan kekompakan, guyub rukun membangun Kabupaten Batang.
"Oleh karena itu, mari kita jangan sampai membuat ataupun mengajarkan ujaran kebencian pada siapapun. Pokoke konco kabeh (teman semua), nyedulur (saudara), srawung sing apik (bergaul dengan baik), insya Allah kalau bersama membangun Batang akan tambah maju," katanya.
Ia berharap aksi apel akbar tersebut dapat dipraktikkan atau diimplentasikan pada masyarakat agar dapat bergotong royong dengan tetap setia NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
"Kami berharap pemuda Ansor harus dapat mempraktikkan kesehariannya bukan sekadar seremonial saja seperti pada saat apel sekarang ini," katanya.
Ketua GP Ansor Kabupaten Batang Mulana Yusup mengatakan apel kebangsaan merupakan salah satu bentuk yang menunjukkan kecintaan terhadap NKRI.
"Kami sebagai warga NU selalu menjadi garda terdepan saat berbicara tentang keutuhan NKRI. Ini adalah salah satu bentuk konkret bagi NU, cinta pada bangsa Indonesia," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018