• Beranda
  • Berita
  • Benedict Cumberbatch dihadiahi wayang Doctor Strange oleh Is Yuniarto

Benedict Cumberbatch dihadiahi wayang Doctor Strange oleh Is Yuniarto

16 April 2018 15:34 WIB
Benedict Cumberbatch dihadiahi wayang Doctor Strange oleh Is Yuniarto
Benedict Cumberbatch (Doctor Strange), Karen Gillan (Nebula) dan sutradara Joe Russo dihadiahi wayang kulit terinspirasi dari pahlawan super Avengers oleh Komikus Is Yuniarto di Singapura, Senin (16/4) (Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Komikus Is Yuniarto membuat kreasi wayang kulit yang terinspirasi dari pahlawan super Avengers, Doctor Strange dan Nebula, juga poster “Avengers: Infinity War” yang dinamakan Ananta Yudha.

Seniman di balik serial komik “Grand Legend Ramayana” dan “Garudayana” itu diundang untuk memberikan wayang kulit Avangers ke Singapura kepara pemeran dan sutradara “Avengers: Infinity War” di Marina Bay, Singapura, Senin.

Wayang kulit istimewa itu dipersembahkan kepada Benedict Cumberbatch (Doctor Strange), Karen Gillan (Nebula) dan sutradara Joe Russo di Singapura, Senin, dan ditayangkan langsung di konferensi pers digital di Jakarta.

Benedict mendapatkan wayang Doctor Strange dalam bingkai, begitu pula Karen yang mendapatkan wayang Nebula sesuai karakternya di film, sementara Joe mendapatkan poster Avengers versi wayang.

“Fantastis!” kata Benedict dengan nada kekaguman saat menerima wayang tersebut.

“Saya akan pajang di dinding,” timpal Karen.

Ilustrator asal Surabaya ini yang punya ciri khas membuat karakter pahlawan dengan gaya wayang kulit ini bercerita sekilas bahwa wayang adalah warisan budaya Indonesia yang sudah ada dahulu kala.

Is pun menjelaskan bahwa wayang dipakai untuk bercerita, biasanya yang diangkat adalah kisah pahlawan.

Komikus yang debut lewat “Wind Rider” pada 2005 ini berharap suntikan modern pada wayang kulit ini bisa membuat salah satu peninggalan budaya tersebut jadi lebih disukai anak muda di Indonesia.

Is mengatakan cerita dan karakter Marvel telah menginspirasinya sejak lama dan wayang kulit jadi cara untuk menggabungkan seni tradisional dan budaya modern.

Video:

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018