Koordinator Rescue dari Basarnas Provinsi Gorontalo, Alfrits M Rottie, Selasa, dini hari, mengatakan evakuasi itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan yang bisa kapan saja terjadi.
"Kami mengevakuasi warga lanjut usia dan juga anak-anak dan yang sedang sakit dengan menggunakan perahu karet," ujarnya.
Namun menurut Alfrits, tidak semua warga mau untuk dievakuasi dan memilih bertahan di rumah untuk menjaga barang-barang.
"15 orang petugas kami turunkan pada evakuasi ini dan satu perahu karet untuk menjemput warga dari rumah mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir setinggi satu meter merendam empat desa di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Senin, malam. Namun bertambah menjadi enam desa setelah air sungai semakin meluap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Husni Deka mengatakan empat desa yang terendam adalah Desa Botumoputi, Iloponu, Buhu dan Labanu, Datahu dan Isimu Raya.
"Jumlah rumah yang terendam masih kita lakukan pendataan. Banjir ini terjadi karena curah hujan yang tinggi sehinga meluapnya sungai Alo," ujarnya.
Tim BPBD telah berada di lokasi dan bersama pemerintah desa melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018