"Jembatan ambrol karena ketidakmampuan jembatan itu yang sudah tua, apalagi kendaraan-kendaraanya bawa muatan yang berat," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Surabaya, Selasa.
Dia mengatakan ambruknya jembatan yang merupakan jalan negara itu tidak diprediksi. Menurut dia, yang bisa berkomentar adalah ahli kontruksi atau dari pihak Dinas Pekerjaan Umum.
Namun Machfud menyatakan, saat ini pihak kepolisian yaitu Polres Tuban sedang mengevakuasi baik korban maupun kendaraan.
"Kapolres Tuban saat ini sedang bekerja. Perbatasan menuju Tuban dan Lamongan tapi wilayahnya wilayah Tuban. Laporan dari Kapolres Tuban saat korban masih dua orang yang meninggal," katanya.
Kapolda berharap evakuasi cepat selesai dan jembatan pun juga segera dibenahi oleh Dinas PU. Saat ini sementara hanya satu laju jalur yang bisa digunakan.
"Mau gak mau polisi harus bekerja keras untuk mengatur lalu lintas. Tidak ada alternatif lain, mau tidak mau harus pakai jalur itu jalan utama," ujarnya.
Sebelumnya jembatan Widang yang menghubungkan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban - Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan ambrol sekitar pukul 11.05 WIB.
Baca juga: Jembatan Widang penghubung Lamongan-Tuban ambruk
Ambrolnya jembatan membuat satu dump truk muat limbah smelter, dua truk tronton muat pasir dan satu sepeda motor terjebur ke air. Adapun korban sementara diketahui dua orang pengemudi truk yang meninggal dunia.
Baca juga: Dua orang tewas dalam insiden jembatan ambruk di Tuban
Baca juga: BBPJN segera selidiki penyebab ambrolnya jembatan di Tuban
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018