"Pertama-tama kita menyepakati kerangka kode etik di Laut China Selatan. Sekarang, kita akan mulai membahas tentang konten dari kode perilaku ini," kata Xiao Qian, dalam wawancara khusus bersama Antara di Kedutaan Besar China, di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Xiao, langkah negosiasi lebih lanjut sangat penting bagi China dan negara-negara ASEAN untuk menjaga perdamaian dan kestabilan Laut China Selatan.
"Tahun ini, kami mengharapkan beberapa putaran perundingan lebih lanjut membahas konten kode perilaku ini," ujarnya.
"Dengan merundingkan dan mencapai kode perilaku, kami dapat menunjukkan kepada dunia bahwa China dan negara-negara ASEAN dapat mengatasi masalah mereka dengan tepat dan baik," katanya pula.
Dengan demikian, lanjutnya, kedua belah pihak dapat menjaga perdamaian dan persahabatan serta bersama-sama menunjukkan kondisi yang baik untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.
"Kami menantikan kemajuan yang stabil dan lancar terkait masalah ini," ujarnya.
Baca juga: China harapkan Indonesia turut tentang proteksionisme perdagangan
Baca juga: China komitmen percepat pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung
Baca juga: Ini penyebab Dubes China kagum kerukunan Indonesia
Pada pertemuan menteri luar negeri ASEAN ke-50 yang berakhir awal Agustus 2017, negara-negara anggota ASEAN dan China menyepakati kerangka kerja CoC tentang perselisihan Laut China Selatan. Ini merupakan suatu awal untuk melanjutkan negosiasi CoC.
Negosiasi tentang CoC di Laut China Selatan adalah langkah lebih lanjut yang harus diambil ASEAN dan China setelah para menteri luar negeri ASEAN dan China mengadopsi kerangka kerja CoC di Manila, Filipina.
CoC sangat penting untuk memandu perilaku negara terkait dalam mengelola masalah di Laut China Selatan.
Pemerintah Indonesia menilai untuk mencapai percepatan pembahasan CoC, ASEAN dan China harus terus menjaga momentum kondusif dalam meningkatkan rasa saling percaya dan menjaga stabilitas dan keamanan di Laut China Selatan.
Baca juga: Presiden Xi pimpin gelar militer terbesar di Laut China Selatan
Baca juga: AL China akan latihan tempur di Laut China Selatan
Baca juga: Tanggapan China soal rencana Indonesia-ASEAN patroli bersama di LCS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018