Rini panen padi "Serap Gabah" di Karawang

19 April 2018 11:57 WIB
Rini panen padi  "Serap Gabah" di Karawang
Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Dirut Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, melakukan kunjungan kerja di Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Kamis (19/4). Rini langsung turun ke sawah ikut mengoperasikan traktor pemanen padi di lahan seluas 500 hektare yang memasuki panen raya. (Foto: Royke Sinaga/Ant)
Karawang (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno kembali memberi dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pemerataan ekonomi di wilayah pedesaan, dengan melakukan panen raya di Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Kamis.
     
Didampingi Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dan Dirut PT Pupuk Indonesia Tbk (Persero) Aas Asikin Idat, bersama sekitar 400 petani Desa Lemah Duhur, Rini melihat dari dekat aktivitas panen raya di lahan seluas 500 hektare yang dilanjutkan dengan sejumlah aktivitas, seperti program serap gabah (“Sergab”) petani.
     
Pada kesempatan itu, Rini langsung turun ke sawah untuk mengemudikan sendiri mesin traktor pemanen padi.
     
Setelah mengikuti kegiatan panen bersama, dilanjutkan dengan acara "Serap Gabah" (serab gabah) petani.
     
Rini secara simbolis ikut menimbang gabah hasil panen seorang petani dalam sebuah karung seberat 64,4 kilogram.
   
Pembelian pembelian hasil panen petani dilakukan oleh PT Mitra Desa Bersama Tempuran/PT Mitra Sasaran (Persero) Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang dibentuk melalui skema kerja sama antara  PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan para petani di Kecamatan Tempuran.
     
"Pemerintah terus mendorong peran BUMDES meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian masyarakat desa. BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah sekaligus sebagai agen pembangunan, terus meningkatkan peran mendorong perekonomian masyarakat di pedesaan," ujar Rini.
   
Dengan begitu, Petani tidak hanya mendapat jaminan harga gabah, tetapi juga ada kegiatan usaha lain seperti jual beli pupuk, dan produk-produk lain yang memberikan pendapatan sampingan bagi petani. "Ini merupakan sebuah skema kerja sama yang menguntungkan," katanya.
    
Selain mendapat jaminan dalam penyerapan hasil panen dengan harga gabah kering Rp 4.800/kg, petani juga mendapat dukungan pendanaan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
    
Tercatat, hingga Maret 2018, total penyaluran KUR di Kabupaten Karawang tercatat sebesar Rp17,7 miliar yang disalurkan ke 550 debitur.
     
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengatakan, Pupuk Indonesia terus mengawal petani untuk dapat meningkatkan ketahanan pangan yang mandiri.
     
"Hasil gabah petani dibeli oleh PT Mitra Desa Bersama Tempuran, kemudian diproses menjadi beras di mesin pengolahan gabah atau "rice mill” (RMU), milik Pupuk Indonesia Pangan di mana hasil berasnya dijual untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Aas.
    
Padat Karya Tunai

 Setelah panen padi bersama petani Desa Duhur, kegiatan dilanjutkan meninjau program Padat Karya Tunai yang berlangsung di SDN Lemah Duhur 2.
     
Menteri Rini berdialog dengan  sekitar 100 warga yang bekerja sama memperbaiki bangunan sekolah berupa pengecatan, perbaikan lantai, penggantian kusen dan kaca, perbaikan perpustakaan, toilet dan perbaikan ruangan kelas.
    
Rini secara simbolis juga memberikan bantuan 2  unit motor Viar bagi Kelompok Tani dan bantuan perlengkapan bagi siswa/i SDN Lemah Duhur 2.
   
Di sela-sela itu, Rini bersama Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana ikut mengecat logo "BUMN Hadir Untuk Negeri", di tembok sisi samping gedung SD tersebut.
      
Di akhir kunjungan kerjanya, Rini meresmikan dimulainya pembangunan RMU Rawamerta, unit pengolahan beras dilengkapi mesin pengering berkapasitas 40 ton gabah kering panen (GKP) dan mampu menghasilkan 4 ton beras per jam.

 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018