"Per kuartal pertama 2018, untuk notebook integrated grafis berbasis intel sudah 40,9 persen di pasar Indonesia, dan juga menjadi market leader di Indonesia," ujar Head of Public Relation E-Marketing Asus Indonesia Muhammad Firman, di Jakarta, Kamis.
Tidak hanya notebook berbasis grafis Intel, Asus juga mengatakan berada di posisi pertama untuk pangsa pasar laptop berbasis grafis NVDIA, mengungguli Acer di nomor 2, Lenovo, HP dan Dell, berurutan di peringkat ketiga, empat dan lima.
"Dari data terakhir Q1 2018, kita 53,8 persen di pasar Indonesia untuk notebook berbasis grafis NVIDIA, sangat jauh dibandingkan dengan kompetitor kita di pasaran," kata Firman.
"Yang lebih detail dari NVIDIA grafik ini adalah untuk GTX Performance Gaming Laptop kita ada di 64,2 persen, ini khususnya untuk performance gaming laptop dan kita nomor satu di Indonesia sampai saat ini," sambung dia.
Firman juga mengatakan bahwa Asus masuk dalam tiga besar pangsa pasar laptop berbasis grafis AMD Radeon, setelah HP dan Lenovo.
"Dan terbukti bahwa kita dari akhir tahun lalu sampai sekrang berhasil meningkatkan marketshare kita untuk notebook berbasis grafis AMD Radeon, saat ini kita berada di peringkat ke tiga, ke depan kita akan hadirkan lagi notebook berbasis AMD Radeon," kata dia.
Di lini notebook, Asus memiliki banyak varian, mulai dari notebook gaming Republic of Gaming (ROG), high-end, hingga mainstream. Untuk notebook mainstream, Asus mengklaim sebagai "champion" di pasar Indoneisa.
Pada kuartal pertama 2017, Asus memiliki pangsa pasar 37,6 persen. Jumlah ini meningkat empat persen pada kuartal pertama 2018 menjadi 41,2 persen.
"Sampai kuartal pertama 2018 kita bisa kembali meningkatkan marketshare kita hingga menjadi 41,2 persen, ini meningkat dibanding akhir tahun 2017 lalu dan cukup signifikan meningkatnya dibandingkan dengan setahun sebelumnya," ujar Firman.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018