Semarang (ANTARA News) - Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Waseso mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Semarang atas komitmen dan kiprahnya memberantas peredaran narkoba semasa menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).Saya yakin, narkotika ke depan dapat ditangani dan Indonesia dapat selamat dari narkotika."
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, merupakan salah seorang dari 38 personel BNN dan BNN Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan penghargaan, diserahkan langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di rumah dinasnya di Semarang, Kamis.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, dalam acara bertajuk "Ramah Tamah Pemkot Semarang dengan BNN" itu menyampaikan apresiasinya atas kinerja BNN yang semakin hari semakin luar biasa dalam langkah pemberantasan narkotika.
Ia menilai, hal itu terutama atas keberhasilan BNN mengungkap keberadaan dua pabrik pil PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol) di Semarang, yakni di Jalan Halmahera dan Jalan Gajah Timur yang membuktikan kinerja BNN yang luar biasa.
"BNN selalu ada di setiap aktivitas pemberantasan narkoba. Kami tidak habis pikir pabrik PCC yang ternyata sudah beroperasi berbulan-bulan ternyata ada di Semarang, di sekitar kita," kata kader PPartai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.
Penghargaan yang diberikan kepada tim BNN, menurut dia, merupakan bentuk apresiasi Pemkot Semarang yang diharapkan bisa mendukung peningkatan pola kerja BNN dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
"Ini bukti kami mendukung pola kerja BNN, berani memberantas narkoba, berani melawan bandar-bandar narkoba yang notabene punya uang miliaran, triliunan rupiah. Coba bayangkan, kalau kapal empat ton sabu masuk," katanya.
Nilainya, dikemukakan Hendi, bisa mencapai Rp5 triliun hingga Rp6 triliun atau setara dengan satu tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang. Namun,ia mengemukakan, aksi kejahatan itu mampu dipatahkan oleh BNN.
"Kalau memang nggak pejuang, fighter, punya semangat, idealisme, saya rasa nggak akan bisa. Ini duit gede lho. Kami berharap penghargaan ini membuat BNN dan aparat penegak hukum bersemangat memberantas narkoba," katanya.
Sementara itu, Budi Waseso mengatakan sebagai purnawirawan Polri yang pernah mengabdi di BNN merasakan betapa mulia tugas tim di lembaga anti-narkoba tersebut karena berkaitan dengan masa depan bangsa.
"Saya yakin, narkotika ke depan dapat ditangani dan Indonesia dapat selamat dari narkotika. Kepedulian kita bersama yang harus dibangun. Saya bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan ini," katanya.
Kepala BNN Irjen Pol Heru Winarko yang hadir pada kesempatan itu menegaskan bahwa narkoba merupakan musuh bersama, bukan hanya BNN dan Polri, sehingga semua elemen masyarakat harus berpartisipasi aktif.
"Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada BNN untuk terus meningkatkan prestasi. Akan ada juga kenaikan pangkat untuk anggota BNN yang berprestasi. Saya ingatkan, pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Beberapa petinggi BNN yang juga mendapat penghargaan, antara lain Irjen Pol Arman Depari (Kepala Bidang Pemberantasan BNN) dan Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo (Kepala BNN Provinsi Jateng).
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018