• Beranda
  • Berita
  • Pengibaran bendera dasar laut peroleh Rekor Muri

Pengibaran bendera dasar laut peroleh Rekor Muri

21 April 2018 15:25 WIB
Pengibaran bendera dasar laut peroleh Rekor Muri
Arsip: Pengibaran Bendera Bawah Laut Seorang penyelam mengibarkan bendera Merah Putih di kedalaman 15 meter di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (17/8/2017). (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Situbondo (ANTARA News) - Pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut Wisata Bahari Pasir Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, oleh 214 penyelam perempuan dalam rangka Hari Kartini 2018 memperoleh Rekor Muri Dunia kategori penyelam perempuan terbanyak.

"Rekor Muri ini tidak hanya skala nasional, akan tetapi mampu memecahkan Rekor Muri Dunia. Karena baru pertamakali di dunia ratusan penyelam yang semuanya perempuan mengibarkan bendera merah putih di dasar laut," kata Manajer Muri Indonesia, Triyono usai Kegiatan Upacara Dive Kartini 214 Tahun 2018 Pramuka Bahari Lantamal V Surabaya di Situbondo, Sabtu.

Ia mengatakan, mengapresiasi kegiatan upacara pengibaran bendera di dasar laut yang dilakukan 214 penyelam perempauan, dan hal ini merupakan langkah nyata dari para perempuan Indonesia sebagai bentuk kecintaannya kepada negeri tercinta Indonesia.

"Hal inilah yang juga menjadi alasan kami (Muri Indonesia) memberikan penghargaan Rekor Muri Dunia penyelam perempuan terbanyak mengibarkan bendera di dasar laut," tuturnya.

Sementara Aspotmar Kasal, Laksamana Muda Edi Sucipto mengemukakan bahwa dengan memperoleh Rekor Muri pelaksanaan Dive Kartini 214 Tahun 2018 Pramukan Bahari Lantamal V Surabaya, merupakan sebuah prestasi pelaksanaan kegiatan ini.

"Tadi pihak Muri Indonesia sudah menyerahkan sertifikasi kepada kami bahwa pengibaran bendera di dasar laut memperoleh Rekor Muri, dan bahkan Rekor Muri Dunia," katanya.

Pelaksanaan pengibaran bendera di dasar laut ini merupakan kegiatan Pramuka Saka Bahari Lantamal V Surabaya yang bekerja sama dengan Pemkab Situbondo dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018