• Beranda
  • Berita
  • Mendikbud sebut kelebihan beban sebagai penyebab gangguan UNBK

Mendikbud sebut kelebihan beban sebagai penyebab gangguan UNBK

23 April 2018 14:11 WIB
Mendikbud sebut kelebihan beban sebagai penyebab gangguan UNBK
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kanan) memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Gegesik, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Timika (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan gangguan dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama di beberapa daerah terjadi karena peningkatan drastis jumlah peserta ujian membuat sistem penunjang kelebihan beban.

"Kapasitasnya sangat over load karena tahun ini kan terjadi lonjakan peserta UN sangat drastis jumlah SMP yang ikut dibanding tahun lalu sehingga kapasitasnya tidak memadai yang diluar perkiraan kita," katanya saat meninjau pelaksanaan UNBK di Timika, Senin, berkenaan dengan masalah server pusat yang menyebabkan pelaksanaan ujian di sejumlah sekolah sempat tertunda.

Kendati demikian, Muhadjir mengatakan, gangguan server yang mempengaruhi sejumlah sekolah di beberapa daerah pada hari pertama pelaksanan UNBK SMP hanya berlangsung tidak lebih dari 30 menit karena langsung ditangani.

"Sudah dilaksanakan, tidak sampai setengah jam dan sudah dilaksanakan," ujarnya.

Muhadjir menjelaskan bahwa gangguan yang terjadi secara prinsip tidak mengganggu pelaksanaan ujian karena jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sangat fleksibel dan diatur sedemikian rupa sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.

"Sudah kita antisipasi bahwa ada saatnya dimana ujian tidak tepat pada waktunya karena ada gangguan teknis misalnya karena masalah server atau aliran listrik," ujarnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut dia, telah berusaha mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi akibat masalah listrik dan jaringan internet.

"Mudah-mudahan kedepannya kita akan tingkatkan menjadi lebih baik tapi secara prinsipil tidak mengganggu," katanya.

Mengenai pelaksanaan ujian tingkat SMP tahun 2018 di Timika, dia mengatakan bahwa secara keseluruhan ujian nasional pada hari pertama berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tapi mungkin di beberapa tempat karena wilayah konflik sehingga pertukaran pengawas tidak bisa dilaksanakan dengan baik, itu karena memang dalam keadaan khusus," ujarnya.

Baca juga:
Di Yogyakarta, UNBK sempat tertunda karena gangguan server
UNBK SMPN 3 Tangsel tertunda satu jam terkendala jaringan

 

Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018