Dalam peresmian yang didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan itu, Presiden dijadwalkan melepas benih ikan.
Keramba jaring apung ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan mengadopsi teknologi lepas pantai dari Norwegia yang diperkirakan bakal mampu menggenjot produksi komoditas ikan kakap putih secara signifikan.
Teknologi keramba jaring apung offshore fokus dikembangkan di tiga kawasan strategis, yakni perairan Kepulauan Karimunjawa (Jawa Tengah), Pangandaran (Jawa Barat), dan Pulau Sabang (Aceh).
Keramba jaring apung lepas pantai memiliki beberapa keunggulan, yaitu tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun, sehingga cukup efektif digunakan dalam budi daya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya.
Peresmian keramba jaring apung ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Prediden selama dua hari di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sebelum ke Pangandaran, pada hari sebelumnya Jokowi meninjau rencana pengembangan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Presiden: Bandara JB Soedirman Purbalingga Rampung 2019
Kemudian, dilanjutkan mendatangi pabrik bulu mata dan rambut palsu di Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, dan meninjau langsung penanganan dampak gempa di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Baca juga: Presiden santuni korban gempa Banjarnegara dengan bantuan sewa rumah
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018