Yang sungguh tidak mereka kira adalah Salah dan Liverpool akan menghadapi mereka demi memperebutkan satu tiket ke final Liga Champions.
Tetapi pada Selasa malam atau Rabu dini hari WIB nanti tugas utama Roma di Anfield adalah menghentikan si subur Salah dalam menambah koleksi 41 gol impresifnya dari semua kompetisi.
Tim Italia ini adalah pendatang yang mengejutkan pada babak empat besar kompetisi klub-klub elite Eropa ini setelah menciptakan pembalikkan keadaan yang gemilang saat melawan raksasa Spanyol Barcelona pada perempatfinal.
Liverpool juga tak kalah mengejutkan ketika Salah yang sudah didaulat sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris, Minggu pekan lalu, mencetak gol pada kedua leg pertandingan perempatfinal melawan juara Liga Premier Manchester City sampai lolos ke semifinal dengan agregat 5-1.
Juergen Klopp, manajer Liverpool, sudah memperkirakan bahwa bek-bek AS Roma akan memberikan perhatian khusus kepada Salah, seandainya diperlukan, karena persahabatan akan berakhir begitu para pemain berada di dalam lapangan.
"Saya yakin sekali bek-bek Italia terkenal tidak bersahabat dalam pertandingan, oleh karena itu saya kira Mo sudah tahu dari awal mereka bukan lagi rekan satu timnya dan maka itu dia bisa langsung menyerang dengan cara sepak bola," kata pelatih asal Jerman itu.
Kapten Liverpool Jordan Henderson menyatakan Salah sangat layak diganjar penghargaan Pemain Terbaik Liga dan mengharapkan penampilan mempesona sang striker bisa terus berlanjut sampai akhir musim ini.
"Dia fantastis. Rekor dan statistik dia membuktikan hal itu, dan penampilannya juga," kata Henderson. "Dia pemain yang hebat dan dapat diharapkan meneruskan performa itu pada beberapa pekan ke depan."
Salah kurang begitu subur di Serie A Italia selama dua musim bersama Roma, tetapi 34 golnya dari 83 penampilan di berbagai kompetisi untuk Roma sudah cukup mengesankan Klopp sehingga menghadiahi pemain Mesir itu dengan kontrak 42 juta euro untuk pindah ke Anfield.
Salah sudah mencetak delapan gol pada Liga Champions musim ini, berada pada urutan kedua di bawah Cristiano Ronaldo dari Real Madrid yang sudah mencetak 15 gol.
Tetapi bersama dengan mitra serang seperti Robero Firmino yang juga telah mencetak delapan gol dan Sadio Mane yang sudah mengemas tujuh gol, Liverpool telah menjadi tim serang paling mematikan dalam kompetisi ini dengan sudah menciptakan 33 gol.
"Trio di depan ini luar biasa, menciptakan peluang, mencetak gol. Trio ini telah bekerja baik sekali," kata Henderson.
"Kami harus terus bermain seperti selalu kami lakukan sepanjang musim ini, tak peduli siapa lawan kami. Adalah ujian besar bisa menghadapi tim bagus sekali seperti Roma, tetapi satu hal yang saya rasakan kami sudah siap," tutup Henderson seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Preview Liga Champions - Real Madrid butuh pelampiasan
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018