"Tentu saja, kalau tidak laga ini tak layak dimainkan," katanya sebagaimana dilansir laman resmi Roma selepas pertandingan.
"Semua hal bisa terjadi dalam sepak bola, tak ada yang tidak mungkin," ujarnya menambahkan.
Di Francesco dengan tegas menyatakan Roma telah membuktikan hal itu ketika berhasil mencapai semi final Liga Champions dengan menyingkirkan raksasa Spanyol Barcelona lewat drama fantastis membayar defisit kekalahan 1-4 di laga pertama di Nou Camp dengan pembalasan kemenangan 3-0 di Olimpico.
Hanya saja, Di Francesco mengakui tak mudah untuk mewujudkan hal tersebut, dan laga kedua kontra Liverpool tidak akan sama dengan laga kedua melawan Barcelona.
"Itu akan menjadi laga yang berbeda dibandingkan melawan Barcelona, namun kami memiliki tekad untuk membalikkan keadaan," katanya.
Di Francesco juga menyebut tidak ada gunanya mengkritisi timnya saat ini, sebab "kami meraih sesuatu yang luar biasa, walaupun untuk 50 menit awal kami tidak memperoleh dampak yang kami inginkan di laga tadi."
"Kami memiliki tekad untuk membalikkan keadaan dan penting untuk memiliki keyakinan hingga akhir -- saya yakin sepenuhnya," katanya.
Baca juga: Liverpool buang keunggulan lima gol dan "hanya" menang 5-2 dari Roma
Baca juga: Tebar "psywar", Zidane sebut Muenchen lebih baik dibanding musim lalu
Roma sempat tertinggal lima gol dari Liverpool dan baru bisa mencetak gol balasan pada menit 81 lewat Edin Dzeko, sebelum tendangan penalti Diego Perotti empat menit berselang memberikan dua gol tandang sebagai bekal menyongsong laga kedua.
Laga kedua semi final Liga Champions akan dilangsungkan di Stadion Olimpico pada Kamis (26/4) WIB pekan mendatang.
Pewarta: Antara
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018