"Kami membantu dia, manajer membantu dan gaya bermain tim ini banyak membantu dia. Dia tidak bermain dalam gaya itu sewaktu bersama Basel, Chelsea atau Roma, klub-klub ini punya gaya yang berbeda, sebaliknya gaya bermain ini (Liverpool) cocok sekali dengan dia," kata Lovren dalam laman liverpoolecho.co.uk.
Tetapi Lovren mengaku tak bisa memungkiri bahwa Salah telah menjadi superstar yang bahkan salah satu calon kuat untuk memenangkan Ballon d'Or, selain dua kekuatan hegemoni, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
"Ya dia salah satunya. Dia sedang menjadi superstar. Kelihatannya yang dia lakukan itu gampang, padahal sulit sekali. Mungkin saya tak bisa melihat masa depan pada pramusim dan mengira dia bakal melakukannya."
"Tetapi bagaimana dia bermain, bagaimana dia menginginkan bola, dia memang pemain yang berbeda," sambung Lovren.
Lovren meyakini jika Salah terus bermain secemerlang sekarang, maka dia akan bersanding dengan Messi dan Ronaldo sebagai pemain terbaik di dunia.
"Saya percaya dia mesti dianggap sebagai salah satu dari tiga terbaik di dunia akhir tahun nanti," kata dia. "Dia layak dirujuk ke Ballon d'Or, saat orang-orang membicarakan Messi dan Ronalda maka mereka juga harus membicarakan Salah."
Baca juga: Mohamed Salah mengancam hegemoni Messi dan Ronaldo dan Roma jual Mohamed Salah karena dipaksa aturan
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018