• Beranda
  • Berita
  • Puskesmas Rejang Lebong temukan warga diduga miliki kelamin ganda

Puskesmas Rejang Lebong temukan warga diduga miliki kelamin ganda

26 April 2018 20:27 WIB
Puskesmas Rejang Lebong temukan warga diduga miliki kelamin ganda
Ilustrasi - Puskesmas (Ist)
Rejang Lebong (ANTARA News) - Petugas kesehatan Puskesmas Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menemukan warga di daerah itu yang diduga memiliki kelamin ganda.

Kepala Puskesmas Padang Ulak Tanding (PUT), Astini saat berada di Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Kamis, mengatakan warga setempat yang memiliki kelainan pada alat kelamin tersebut ialah RM (9) yang tinggal di kawasan Transmigrasi Bukit Merbau Desa Bukit Batu.

"Anak ini diketahui memiliki kelainan setelah petugas kami beberapa hari yang lalu melakukan pemeriksaan kesehatan dalam program penanganan penyakit malaria di kawasan transmigrasi itu," katanya.

Penasaran dengan kelainan yang dialami anak ini tambah dia, pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter di Puskesmas PUT, dengan hasil diketahui jika anak itu memiliki dua alat kelamin.

Kendati demikian anak itu dalam kesehariannya merupakan laki-laki, karena saat buang air kecil masih melalui alat kelamin laki-lakinya. Sedangkan alat kelamin perempuannya belum diketahui apakah berfungsi atau tidak.

Secara kasat mata RM tambah dia, dalam kesehariannya memiliki ciri fisiknya yang lebih dominan ke laki-laki, namun untuk memastikannya mereka masih akan menunggu pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter spesialis sehingga nantinya bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

"Anak itu tinggal di kawasan transmigrasi sejak setahun belakangan ini, selama ini mereka sekeluarga tinggal di Provinsi Banten dan sejak 2016 lalu menetap di Kecamatan PUT sebagai warga transmigrasi," ujarnya.

Anak yang memiliki kelainan itu sendiri tambah dia, sudah bersekolah SD di daerah itu, namun untuk penanganan secara medis mereka masih terkendala karena kedua orang tuanya belum memiliki identitas kependudukan setempat baik KTP elektronik maupun kartu keluarga (KK), sehingga akan diupayakan kepengurusannya agar bisa dibiayai oleh pemerintah.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018