Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan Pemerintah Belanda menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk membantu petani sawit dan sejumlah masalah lingkungan hidup.Menteri Kaag menanyakan apa yang bisa dibantu negaranya untuk membantu petani ..."
Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mencatat bahwa tawaran itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Sigrid Kaag saat bertemu dengannya di Den Haag, Kamis (26/4).
"Menteri Kaag menanyakan apa yang bisa dibantu negaranya untuk membantu petani, khususnya petani sawit agar bisa melakukan praktik bertani yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Karena yang diminta oleh banyak orang adalah kelapa sawit berkelanjutan," ujarnya.
Luhut mengaku kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan pertemuan membahas hal tersebut.
Dalam pertemuan itu, Luhut juga menyampaikan seminar yang difasilitasi oleh Vatikan pada bulan Mei 2018 di Roma yang akan membahas kelapa sawit dan dampaknya terhadap perdamaian dan kemanusiaan.
Baca juga: Luhut bahas isu sawit dalam kunjungan kerja di Eropa
Sementara itu, Kaag menyatakan niatnya untuk hadir dalam seminar yang akan menghadirkan bukan saja petani rakyat, tetapi juga unsur-unsur dari Parlemen Eropa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perusahaan-perusahaan multi-nasional pengguna produk kelapa sawit dan negara-negara produsen sawit.
Luhut mengatakan Kaag juga mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan Indonesia dalam melakukan pertemuan-pertemuan dan menjelaskan situasi Indonesia secara umum dan kelapa sawit Indonesia.
Hal lain yang dibicarakan adalah upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi beberapa masalah lingkungan, salah satunya Sungai Citarum yang diklaim sebagai sungai terkotor dunia.
"Menteri Kaag juga menawarkan untuk mambantu kita dalam melakukan manajemen pengolahan dan daur ulang limbah plastik. Saya sampaikan bahwa sudah ada perusahaan Belanda yang ikut melakukan hal ini di Sungai Citarum dan ia bersedia memberikan bantuan jika ada yang masih dibutuhkan dalam hal ini," tututr Luhut.
Seusai bertemu dengan Kaag, Luhut melanjutkan kunjungan kerjanya ke Berlin, Jerman, untuk misi membahas mengenai diskriminasi produk turunan kelapa sawit di Uni Eropa (UE).
Baca juga: Luhut Panjaitan bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018