• Beranda
  • Berita
  • Rutan Jambe Tangerang temukan tiga tahanan terkena HIV/AIDS

Rutan Jambe Tangerang temukan tiga tahanan terkena HIV/AIDS

27 April 2018 18:30 WIB
Rutan Jambe Tangerang temukan tiga tahanan terkena HIV/AIDS
Arsip. Tim medis dari Kementerian kesehatan mengambil contoh darah seorang pekerja bandara disela acara Sosialisasi dan Pencegahaan dan Pengendalian HIV - AIDS di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/4/2018). Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Pemkot Tangerang, PT. Angkasa Pura II dan DKT Internasional bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pekerja area bandara Soekarno Hatta dan juga penumpang untuk melakukan pencegahan HIV-AID dengan TTM (Tahan diri, Tetap Setia dan Main aman). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Tangerang (ANTARA News) - Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten menemukan ada tiga tahanan terkena HIV/AIDS setelah dilakukan pemeriksaan medis.

"Dokter telah memeriksa sebanyak 1.500 orang warga binaan dalam acara bhakti sosial," kata Kepala Rutan Jambe, Dedy Cahyadi di Tangerang, Jumat

Dedy mengatakan pemeriksaan medis itu dalam rangka peringatan Hari Bhakti Divisi Kemasyarakatan HUT ke-54 Kemenkum-HAM dengan melakukan bhakti sosial dan kesehatan.

Namun pihaknya enggan menyebutkan tiga tahanan yang terkena HIV/AIDS tersebut dengan alasan tertentu.

Demikian pula dia tidak bersedia menjelaskan menyangkut penangganan medis lanjutan terkena virus tersebut apakah perlu dilakukan pengobatan di RSU atau tempat lain.

Menurut dia bahwa dari 1.500 tahanan itu, dominan penyakit kulit dan inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA), suspek TBC.

Dalam bhakti sosial tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 23 dokter umum, lima dokter gigi dan 15 perawat serta petugas medis lainnya.

Pihaknya memberikan obat untuk diminum dan obat luar kepada penderita penyakit kulit dan suspek TBC.

Bhakti sosial tersebut dilakukan di halaman Rutan Kelas I yang terletak di Desa Taban, Kecamatan Jambe itu.

Dia mengatakan pemeriksaan medis secara rutin diharuskan terhadap tahanan atau napi apalagi bila ada yang menderita penyakit menular.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum-HAM Banten, Dewa Putu Gede mengatakan pihaknya telah melantik sebanyak 17 tenaga medis untuk dapat memeriksa kesehatan para napi dan tahanan.

Para tenaga medis itu nantinya ditempatkan di sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Wilayah Banten.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018