"Program Jatim sejahtera itu upaya untuk mengentaskan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial," katanya saat menghadiri Tahlil Kubro bersama anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengemukakan, caranya dengan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus untuk penduduk miskin di 38 kabupaten/kota, 664 kecamatan, 5.674 desa, dan 2.827 kelurahan.
"Program bantuan sosial ini ditargetkan untuk warga disabilitas, lansia terlantar, dan perempuan kepala keluarga rentan," katanya.
Kemudian, kata dia, mengurangi beban 26 Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dengan subsidi provinsi anggaran ini akan meningkat mengikuti peningkatan pendapatan APBD provinsi.
"Dengan demikian permasalahan kesejahteraan sosial yang ada di Jawa Timur ini bisa teratasi dengan maksimal," ujarnya.
Peserta tahlil kubro yang diselenggarakan PAC (Pimpinan Anak Cabang) Muslimat NU Waru dan Ranting Pandean di Kabupaten Sidoarjo, ini terlihat sangat antusias, bahkan tidak jarang banyak yang menunggu untuk berswafoto.
"Bunda Khofifah punyak niat tulus ingin mengemban amanah di Jawa Timur. Kami semua warga Muslimat NU yang jelas wajib mendukung niat tulus bunda. Demi martabat dan derajat perempuan Muslimat NU," ujar peserta Muslimat NU Sidoarjo, Siti Romlah.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Muslimat NU Sidoarjo, Khoirunnisa juga turut bicara mengenai dukungannya bahwa, pilihan muslimat pada Khofifah merupakan pilihan yang tepat.
"Insya Allah warga Muslimat NU Sidoarjo siap mendukung Bunda Khofifah, kan pilihannya cuma ada dua. Sampai sekarang sudah 80 persen mendukung Khofifah," ujarnya.
Baca juga: Zulkifli: PAN sungguh-sungguh dukung Khofifah-Emil
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018