“Ada 200 juta orang di Facebook yang menyatakan lajang, jadi, ada yang harus kita kerjakan,” kata CEO Mark Zuckerberg dalam konferensi tahunan untuk pengembang, F8, seperti dilansir dari Reuters.
Facebook akan mengembangkan layanan kencan berdasarkan kerahasiaan, --isu sensitif bagi perusahaan yang sedang diterpa skandal data pengguna itu. Dalam prototipe yang ditampilkan saat konferensi, akan ada ikon berbentuk hati di pojok kanan atas aplikasi Facebook.
Klik ikon tersebut dan pengguna akan masuk ke profil untuk berkencan. Pengguna harus mengatur profil mereka untuk berkencan.
Calon pasangan akan ditentukan berdasarkan hal-hal yang dicari dari pasangan, kesamaan kesukaan dan kesamaan pertemanan. Prototipe menunjukkan tidak ada model “geser” ke kanan atau kiri untuk menemukan orang yang disukai, seperti yang dipakai oleh Tinder dan banyak aplikasi kencan lainnya.
Facebook menyediakan tombol untuk “melewati” dan “menyukai”.
Zuckerberg mengharapkan fitur ini digunakan untuk mencari pasangan yang serius, bukan untuk bersenang-senang.
Dalam pemaparan terpisah, Chief Product Officer Facebook Chris Cox mengatakan dia sudah memikirkan fitur kencan sejak 2005, setahun setelah perusahaan berdiri.
Mereka baru serius menggarap layanan berkencan pada 2016 lalu, ketika Zuckerberg mengunggah pasangan yang berkenalan lewat Facebook. Unggahan itu mendapat respons positif, banyak yag menceritakan pengalaman serupa.
Cox menyatakan percakapan dengan calon pasangan akan dimulai melalui saling berkomentar di foto, dan demi keamanan, percakapan hanya tersedia melalui pesan teks.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018