Penarikan dukungan itu ditandai dengan penyerahan surat tarik dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu.
Ketua Relawan Madina Bersatu Faisal Haris Nasution berkilah, penarikan dukungan itu berdasarkan dorongan hati nurani sehingga tidak ada paksaan atau intimidasi untuk tak lagi mendukung pasangan berslogan "Eramas" itu.
"Ini hari nurani kami sendiri yang bicara keluar dari Eramas," kata Faisal didampingi sejumlah pengurus Relawan Madina Bersatu.
Menurut dia, anggota yang tergabung dalam Relawan Madina Bersatu berjumlah sekitar 3.000 orang yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal.
Relawan Madina Bersatu akan mengalihkan dukungan kepada pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang menggunakan slogan "Djoss".
"Setelah dari sini, kami mau ke Posko relawan di Jalan Cipto. Kami siap mendukung untuk nomor 2," ujar Faisal.
Pemilihan gubernur Sumut diikuti dua pasangan calon yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) yang didukung PAN, PKS, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Golkar, dan pasangan nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.
Baca juga: DPT Pilkada Sumut 9.052.529 jiwa
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018