Bahrain juara PSSI Anniversary Cup 2018

3 Mei 2018 19:19 WIB
Bahrain juara PSSI Anniversary Cup 2018
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kiri) menyerahkan piala kepada kapten timnas U-23 Bahrain Ahmed Bughammar (kanan) usai memenangi turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018). Timnas U-23 Bahrain berhasil meraih peringkat pertama dengan poin tujuh. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) (Indrianto Eko Suwarso)
Cibinong, Jawa Barat (ANTARA News) - Tim nasional U-23 Bahrain berhasil menjadi juara turnamen internasional PSSI Anniversary Cup 2018 setelah di laga ketiga yang menjadi laga terakhir, Kamis, menaklukkan Korea Utara (Korut) dengan skor 4-1.

Hasil dari partai yang dilaksanakan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat tersebut membuat Bahrain meraih total tujuh poin dari tiga laga Anniversary Cup 2018 hasil dari dua kemenangan dan satu imbang.

Raihan ini dipastikan tidak akan terkejar oleh tiga kontestan lainnya yakni Korea Utara, Uzbekistan dan Indonesia.

Korea Utara sendiri untuk sementara berada di posisi kedua klasemen dengan dua poin yang berasal dari torehan dua seri dan satu kekalahan di tiga laga.

Mereka bisa saja tergeser jika Uzbekistan atau Indonesia memenangkan laga kedua di hari terakhir Anniversary Cup 2018, yang berlangsung Kamis (3/5) mulai pukul 19.30 WIB.

Dari laga Bahrain kontra Korea Utara, pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Namun, Bahrain bisa mencetak gol terlebih dahulu di menit ke-15 melalui Ahmed Sanad.

Kemudian, Bahrain memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui gol Jasim Asalama (54`) dan Ahmed Alsherooqi (58`) sebelum Korut memperkecil kedudukan menjadi 3-1 setelah Song Kum Song membuat gol di menit ke-59.

Bahrain yang tampil apik kemudian membuat satu gol tambahan di menit ke-75 yang lagi-lagi dilesakkan Alsherooqi.

Pelatih Bahrain Samir Chammam menyambut baik kemenangan di laga terakhirnya di Anniversary Cup 2018 tersebut. Samir menyebut pemainnya sudah tampil bagus di pertandingan tersebut.

"Kami berhasil menang karena bisa melakukan transisi cepat dari bertahan ke menyerang," ujar Samir Chammam.

Sementara pelatih Korea Utara Ju Song Il tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan tersebut.

Menurut dia, yang penting skuatnya bisa belajar dari partai tersebut.

"Kami akan kembali ke rumah dan mengevaluasi semuanya. Setelah ini sebagian tim akan diganti," kata Ju Song Il.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018