"Stok semua aman, pangan aman. Kita sudah mempersiapkan dua bulan sebelumnya. Insya Allah menghadapi Ramadhan, bahkan setelah Ramadhan, stok pangan kita yang strategis aman," katanya usai Panen Pedet di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (7/5).
Ia menjelaskan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang, yang menjadi barometer nasional, melebihi standar. Situs resmi Food Station Tjipinang menunjukkan stok beras di Pasar Induk Cipinang sebanyak 40.895 ton, melebihi standar aman pemerintah sebanyak 25.000 ton menurut Amran.
"Cipinang standar 25.000 ton per hari. Hari ini itu ada 40 ribu ton. Artinya jauh di atas standar karena minimal, di atas normal kan, yaitu suplainya melimpah lebih," kata dia.
Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) sebelumnya memperkirakan kebutuhan beras saat Ramadhan dan Lebaran akan bisa dipenuhi karena ada panen raya. Namun demikian, penurunan harganya diperkirakan lambat.
Menteri Pertanian menjelaskan pula bahwa untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, pemerintah siap menambah stok sekitar 20 sampai 30 persen dari kebutuhan normal.
"Kalau katakanlah kebutuhan daging 100.000 ton per bulan, kita tambah 120.000 atau 130.000 ton per bulan," tambah dia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018