"Kami menerima laporan dari pemilik kapal, bapak Andreas bahwa kapalnya gdengan Kapten Zalnudin dan enam ABK hilang kontak, dan sampai saat ini belum sampai di Padang," kata Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Akmal di Tuapejat, Selasa.
Ia menjelaskan, KM dengan nama lambung Harapan Bersama yang bermuatan kopra dan rotan manau bertolak dari Pelabuhan Maileppet pada Senin(7/5) pukul 09.00 WIB dan diperkirakan sampai di Pelabuhan Muara Padang pada pukul 22.00 WIB. Namun sampai saat ini kapal tersebut belum sampai ke tujuan.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini sudah menurunkan tim pencarian, yang terdiri dari SAR, Polisi Airud, TNI AL dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Mentawai dan mengerahkan kapal pencarian KM Ramawijaya.
"Komunikasi terakhir pemilik kapal dengan kapten kapal yakni pada pukul 14.00 WIB, itu komunikasi terakhirnya," sebutnya.
Ia mengatakan, beberapa perkiraan dan kemungkinan dalam laporan tersebut merupakan perhitungan awal pihaknya, termasuk kondisi cuaca yang terjadi di perairan laut Mentawai.
"Bisa juga terjadi kerusakan mesin, itu semua kemungkinannya, namun kami berharap pencarian itu berjalan lancar dan semuanya dalam kondisi baik-baik saja," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat nelayan atau kapal-kapal yang melakukan pelayaran untuk ikut memantau kapal tersebut dan segera melakukan pertolongan awal jika menemukan.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Mentawai, Letkol Anis Munandar mengatakan pihaknya juga sudah menurunkan beberapa personel dalam operasi tersebut.
"Kami minta semua perkembangan dapat dilaporkan dengan cepat," sebutnya.
Baca juga: Dua ABK yang hilang di perairan Jepara ditemukan selamat
Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018