• Beranda
  • Berita
  • Musi Banyuasin gandeng ANTARA sebarkan potensi daerah

Musi Banyuasin gandeng ANTARA sebarkan potensi daerah

8 Mei 2018 21:49 WIB
Musi Banyuasin gandeng ANTARA sebarkan potensi daerah
Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi (kiri) dan Dirut Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat (tengah) didampingi Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Hempi N Prajudi (kanan) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara kedua pihak di Wisma ANTARA di Jakarta, Selasa (8/5/2018). (Dok Sekper/Sinta Ambarwati/18)
Jakarta (ANTARA News) - Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menggandeng Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) Antara untuk menyebarkan potensi daerah di Provinsi itu.

"Kami memandang perlu bekerja sama dengan Antara karena Antara merupakan BUMN dan diberi tugas pemerintah dalam peliputan yang cepat, akurat dan penting," ujar Plt Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Beni Hernedi saat melakukan penandatangan kerja sama di Wisma Antara, Jakarta, Selasa.

Musi Banyuasin, menurut Beni, membutuhkan mitra untuk menyebarluaskan berita mengenai kabupaten yang luasnya lebih dari 14 ribu kilometer persegi itu.

Pihaknya juga ingin wilayah Musi Banyuasin yang kaya sumber daya alam diperkenalkan dalam tingkat nasional dan internasional.

"Potensi daerah, program unggulan dan prestasi Musi Banyuasin kurang tersebar secara nasional," ucap Beni.

Ia mengatakan hal negatif seperti minyak ilegal di Musi Banyuasin diberitakan hingga tingkat nasional. Pihaknya menilai terdapat informasi tidak berimbang mengenai upaya yang dilakukan pemkab.

Sementara potensi Musi Banyuasin yang membantu terkait produksi kelapa sawit kurang dikenal.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengatakan Antara yang memperingati ulang tahun ke-80 tahun ini akan membantu mendistribusikan berita di era digital ini.

"Disayangkan sebagian masyarakat belum mengenal Musi Banyuasin. Beberapa bulan terakhir tentang kapolres, polwan. Kabupaten Musi Banyuasin lebih dari itu, banyak yang disumbangkan kepada Indonesia," tutur Meidyatama.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018