Dia mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam semua yang membangun renovasi sekolah di Kepulauan Seribu.
"Saya ingin garis bawahi sebuah tempat disebut sekolah bukan karena bentuk bangunannya. Sebuah tempat disebut sekolah bila di sana ada proses belajar mengajar," kata dia.
Dimanapun bila di situ ada pendidik, ada peserta didik, ada yang belajar maka di situ disebut sebagai sekolah. Karena itu sekolah disebut baik, bukan gedung yang yang baik, katanya.
"Sekolah disebut baik bila proses belajar mengajarnya berjalan dengan baik. Itu tujuan pendidikan. Nah gedung sekolah yang baik atau sarana prasarana yang baik itu akan menunjang proses belajar mengajar, tapi jangan lupa tujuan utamanya adalah proses belajar mengajar yang bukan sarana prasarananya," kata dia.
Namun, dengan sarana prasarana yang baik, maka guru akan bisa mengajar dengan baik, pendidik akan bisa mendidik dengan baik dan anak-anak pun akan bisa belajar dengan baik, katanya.
"Sekarang sudah hadir gedung-gedung sekolah yang bisa memfasilitasi proses pendidikan yang berjalan baik di Kepulauan Seribu. Karena itu pesan saya kepada semua pada pendidik, jadikan setiap sekolah menjadi tempat penumbuhan," kata dia.
Pada kesempatan itu, Baswedan juga menyerahkan atribut HUT ke-491 Kota Jakarta kepada para wali kota dan bupati. Dan turut meresmikan 90 gedung sekolah yang dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti delapan gedung sekolah setelah direnovasi.
Antara lain SMKN 61 Pulau Tidung Jakarta, SDN Pulau Kelapa 01 Pagi, SDN Pulau Panggang 03 Pagi, SMPN 133 Jakarta, SMPN 260 Jakarta, SMPN 285 Jakarta, SMPN 288 Jakarta, dan PKBM Negeri 36 Jakarta. Delapan sekolah ini dapat menampung 1.500 peserta didik.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018