Saat memberikan keterangan resmi pemerintah di Mako Brimob, di Depok, Jabar, Kamis pagi, mantan Panglima TNI itu menegaskan tak ada negosiasi kepada teroris tersebut sejak kerusuhan terjadi pada Selasa (8/5) malam.
"Bukan negosiasi, tetapi ultimatum," kata Wiranto didampingi Kepala BIN Budi Gunawan dan Kepala BNPT Suhardi Alius.
Wiranto menegaskan saat ultimatum pertama, sebanyak 145 langsung menyerah sedangkan 10 orang melakukan perlawanan tetapi setelah diserbu semua menyerahkan diri.
Sementara sebelumnya pada Rabu seorang teroris tewas. Kerusuhan itu juga membawa korban jiwa lima anggota polisi.
Ia juga menyebutkan Polri telah mengambil kembali 30 pucuk senjata yang sempat dikuasai para teroris. "Senjata itu bukan senjata organik militer atau kepolisian, tetapi hasil sitaan dari aparat keamanan saat operasi penanganan terorisme sebelumnya," kata Wiranto.
Wiranto bersyukur bahwa operasi penanggulangan teroris tersebut berlangsung dengan baik.
Baca juga: Wakapolri: 156 narapida teroris terlibat dalam penyanderaan
Baca juga: Wakapolri: operasi di Mako Brimob berakhir
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018