"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 1.237 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, India menempati peringkat ketiga terbanyak memasok wisman ke Bali setelah China dan Australia yang memberikan kontribusi 6,46 persen dari total masyarakat internasional ke Bali sebanyak 1,303 juta orang selama triwulan I-2018, merosot 2,77 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,340 juta orang.
India merupakan salah satu dari tujuh negara yang masyarakatnya semakin bergairah menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya yang diwarisi masyarakat setempat secara turun temurun.
Tujuh negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali, selain India juga Jepang meningkat 4,24 persen, menyusul Inggris 16,34 persen, Amerika Serikat 10,14 persen, Malaysia 18,33 persen, Rusia 8,51 persen, dan Jerman 8,05 persen.
Tiga negara yang merupakan bagian dari sepuluh negara terbanyak mendatangkan pelancong ke Bali yang mengalami penurunan terdiri atas China 24,12 persen, Australia 5,74 persen dan Singapura 4,3 persen, ujar Adi Nugroho.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta Putra dalam kesempatan terpisah menyatakan, optimistis jumlah wisatawan India ke Bali akan tumbuh positif karena didukung akses penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia untuk rute Denpasar-Mumbai-Denpasar.
Potensi pasaran wisatawan dari India sangat besar, karena tahun 2017 tercatat 290.000 wisatawan ke Bali yang saat itu belum ada penerbangan langsung. Sekarang dengan adanya kemudahan penerbangan langsung, jumlahnya diharapkan lebih banyak lagi.
Pihaknya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional itu menangkap peluang wisatawan India dengan membuka rute penerbangan langsung menuju Bali. Sehingga kemudahan akses itu akan mendorong wisatawan dari India berwisata ke Bali.
Ia mengharapkan maskapai penerbangan lain juga membuka penerbangan langsung ke sejumlah kota di India maupun negara potensial lainnya di berbagai negara di belahan dunia.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018