"Oleh karena itu negara mengajak rakyat bersama-sama melakukan misi itu. Jangan hanya dibebankan kepada aparat kepolisian dan TNI untuk mempertahankan kondisi aman dan stabil ini," ujar Wiranto usai jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis.
Wiranto mengingatkan masyarakat bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjaga keamanan dan membela negara.
Aparat keamanan dari Polri dan TNI juga menurut Wiranto telah melakukan tugasnya dalam menjaga keamanan.
"Dalam rangka melindungi tidak hanya event-event penting tetapi sepanjang tahun perlindungan itu diberikan kepada seluruh warga negara, bahkan tumpah darah Indonesia," ujar Wiranto.
Menko Polhukam menjelaskan hal itu terkait penjagaan keamanan menjelang perhelatan olah raga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Wiranto juga menjelaskan perlunya perbaikan-perbaikan administrasi dan aturan-aturan mengenai penahanan serta rumah tahanan bagi pelaku teror.
Dia menyoroti perlunya pengawasan kepada rutan atau lapas yang kelebihan kapasitas tahanan serta perlakuan khusus kepada para narapidana tindak terorisme.
Hal itu diungkapkan Wiranto terkait insiden kerusuhan yang terjadi di rutan yang ada di Mako Brimob, Depok yang menyebabkan lima prajurit Polri gugur.
Baca juga: Presiden tegaskan negara tidak gentar hadapi terorisme
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018