Selain warga setempat, warga Indonesia, kebanyakan pelajar, juga menghadiri pameran yang berlangsung hingga Minggu (13/5) di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu.
Selain menyuguhkan aneka produk unggulan Indonesia, pameran yang berlangsung di pusat perbelanjaan terbesar di wilayah selatan daratan Tiongkok tersebut menampilkan berbagai kesenian tradisional Nusantara, termasuk Lenggang Nyai dari DKI Jakarta, Rentak Basapih (Jambi), dan Bajidor Kahot (Jawa Barat).
"Pameran ini kami gelar untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang telah memasuki pasar Tiongkok," kata Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou Gustanto kepada Antara Beijing, Sabtu, mengenai pameran yang pembukaannya dihadiri oleh Konjen dari Singapura, Thailand, Laos, Filipina, dan Malaysia.
Perusahaan yang berpartisipasi dalam ajang tahunan itu antara lain PT Kapal Api Global yang memproduksi kopi instan, Guangdong Tiansong (biskuit), Jin Xi Hui (importir sarang burung dari Indonesia), De Xiang Tang (kayu gaharu), PT Puncak Top Trader (importir Indomie), dan Papatonk (kerupuk udang).
Usai acara pembukaan Konjen Gustanto mengajak para koleganya untuk makan bersama di Resto Pandan, rumah makan khas Indonesia yang pada 16 April mulai buka di Kota Guangzhou, yang punya cukup banyak rumah makan yang menyajikan makanan khas Nusantara.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018